Bahagia tak perlu di sorak
Tangis tak perlu diteriak
Lelah tak perlu diselak
Semua rasa sudah berselerak
Luahan tidak perlu
Kerana tiada lagi tempat mengadu
Pasrah dalam sendu
Rasa bercampur yang rasa hanya aku
Mau saja aku teriakkan tangis
Mau saja aku huraikan lelah
Mau saja aku adukan semuanya
Tapi, pada siapa?
Semuanya aku kunyah
Aku telan
Aku hadam
Seorang.
Ah celaka !
Selamat Hari Lahir, diri yang celaka. Bukan ucapan mereka yang aku tunggu hingga detik 2359. Tapi, dari kedua orang tuaku. Itu, paling menyedihkan. Dan aku menutup mata dalam sendu tangis. Tak guna ! Apa lagi salah aku? Palat !